Setelah mbah jiwo berkeliling ke setiap sudut kota membawa pikulan wayang, akhirnya Habib Husein Ja'Far menanggap wayang Mbah Jiwo. Memainkan Lakon Pertapaan Andong Sekar & Dewasana yang memiliki nilai kehidupan dan berbagi cerita yang penuh makna....
Amsal 1 – Di pertapaan Andongsekar, Kyai Janaloka ditugasi mengawal putri sesembahannya, Begawan Sidik Wacono. Endang Pergiwa, putri sang panutan itu, sudah tak tahan untuk menemui pemuda idamannya, Raden Gatutkaca, raja Pringgondani. Ternyata sang kyai menjadi pagar makan tanaman. Di hutan, dalam perjalanan Andongsekar - Pringgandani, ia berusaha melakukan pelecehan seksual terhadap Endang Pergiwa.
Amsal 2- Di Pertapaan Dewasana, Ramaparasu diminta oleh ayahnya, Begawan Yamadagni untuk membunuh ibunya. Dewi Renuka, ibu yang malang itu, terbukti berselingkuh dengan kasta Ksatria Prabu Citarata. Oknum dari kasta Ksatria ini sudah dibunuh terlebih dahulu oleh Yamadagni sebelum ia perintah Ramaparasu membunuh istrinya. Beberapa lama kemudian, Yamadagni dibunuh oleh kasta ksatria, Prabu Hehaya. Ia menuntut balas atas kematian kaumnya, kaum Ksatria, yaitu Prabu Citarata. Sejak itu Ramaparasu alias Ramabargawa mengembara dan bersumpah akan membunuh siapa pun ksatria yang ditemuinya.
Saksikan video ini hingga habis agar ada pelajaran yang bisa dipetik dari lakon ini.
Backsound music Pada Suatu Ketika /Titi Kolo Mongso
Komposer: Sujiwo Tejo
Pianis: Sekar Melati
#SujiwoTejo
#MbahJiwo
#HabibHusein
#AndongSekar
#Wayang
