Dongeng atau cerita rakyat merupakan salah satu kebudayaan dan kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang turun temurun, serta objek pemajuan kebudayaan Indonesia dalam kategori TRADISI LISAN. dalam masyarakat suku dayak bahau, dongeng yang di sebut Teknaq adalah hal yang sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan anak-anak maupun usia yang melampauinya, karena setiap tahap generasi selalu di buat terutama dengan aksi sebagai cerita pengantar tidur dimalam hari, yang mana seorang kakek atau ayah akan mengantar anak atau cucunya ke alam mimpi dengan sebuah dongeng.
Dongeng / cerita saya kali pertama ini berjudul " TEPAQ PARE HUSUN DIAN"...secara garis besar cerita ini mencerminkan kehidupan sosial baik secara individu maupun kelompok manusia dayak dalam kesehariannya....ada prilaku kekonyolan yang di lakukan yang akhirnya menyusahkan diri sendiri dan orang lain dikarena keterbatasan sumber daya manusia dimasa lampau akibat terisolasi dan jauh dari ranah pendidikan formal, hanya alam dan lingkungan sekitar yang mendidik dan menempa menuju kedewasaan tapi penuh dengan keterbatasan. atu pesan positif juga dapat dipetik dari cerita ini,..yaitu jagan melakukan sesutu yang tidak kita ketahui sepenuhnya, dan apabila tidak tahu, bertanyalah hingga menjadi paham.
MOHON MAAF apabila ada kata-kata, atau terjemahan yang kurang pas dan tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, hal tersebut terujuk karena penerjemahan dari bahasa Dayak Bahau Busang ke Indonesia menimbulkan perbedaan seni dialek dan pengertian, dimana bahasa bahau apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia pengertiannya menjadi lemah dalam mewakili maksud dan tujuan suatu peristiwa, tidak seperti maksud dan pengertian yang selalu tercapai apabila memakai Bahasa Daerah yaitu Bahasa Bahau Busang..
NARASUMBER : Alm.Djalaq Usun (1997)
#dayakbahau #dayakborneo #mahakamulu #kalimantantimur
