Fimosis adalah kelainan pada pria yang belum disunat dimana kulup penis melekat kencang pada kepala penis sehingga tidak dapat ditarik ke belakang melewati kepala penis. Kondisi ini umum terjadi pada bayi hingga umur enam tahun. Seiring waktu, kulup penis seharusnya mulai terpisah dari kepala penis secara alami Namun, bagi beberapa anak, kulup penis masih belum dapat ditarik ke belakang hingga usia 17 tahun.
Fimosis masih dianggap wajar dan tidak menimbulkan masalah selama terjadi saat masih bayi dan balita. Namun, jika kondisi ini menetap hingga anak sudah lebih besar atau bahkan dewasa atau menimbulkan gejala yang mengganggu (misalnya sulit buang air kecil), maka diperlukan pertolongan secara medis secepatnya, sebelum menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih jauh.
Gejala Fimosis
Fimosis secara umum tidak menimbulkan rasa nyeri atau gejala apa pun. Namun, penderita fimosis terkadang sulit membersihkan kotoran di bawah kulup penis sehingga membuat penis rentan terkena infeksi. Dalam kasus infeksi yang parah, gejala yang muncul dapat berupa kulit penis berwarna merah, bengkak atau nyeri. Lebih jauh lagi, fimosis juga dapat menimbulkan kesulitan dalam buang air kecil atau gangguan dalam hubungan seksual, seperti nyeri, kulit penis pecah-pecah, atau kurang merasakan sensasi saat berhubungan seksual.