Toptube Video Search Engine



Title:Cerita Orang Tua yang Kehilangan Anaknya karena Gagal Ginjal Akut | Perempuan Bicara tvOne
Duration:17:36
Viewed:236,702
Published:21-10-2022
Source:Youtube

Jakarta, https://www.tvOnenews.com - Cerita Orang Tua yang Kehilangan Anaknya karena Gagal Ginjal Akut | Perempuan Bicara tvOne Sejak akhir Agustus 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang tajam pada anak, utamanya di bawah usia 5 tahun. Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta para orang tua untuk tidak panik, tetap tenang, namun selalu waspada terutama ketika anaknya mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut, seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan berdasarkan data per 21 Oktober 2022, jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak sebanyak 241 kasus di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55% dari jumlah kasus. “Ini (gangguan ginjal) terjadi peningkatan mulai bulan Agustus 2022. Jadi meninggal Acute Kidney Injury (AKI) ini normal selalu terjadi. Cuma jumlahnya kecil, per bulan itu hanya satu atau dua, enggak pernah tinggi,” kata Budi dalam konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, Jumat (21/10/2022). Budi menuturkan, peningkatan kasus AKI ini mulai terjadi pada bulan Agustus 2022 , naik sekitar 36 kasus AKI. Adanya kenaikan kasus ini, kata Budi, sejak bulan September 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penelitian terkait penyebab AKI. Dari penelitian tersebut, Budi menuturkan, kejadian tersebut menyerang balita usia di bawah 5 tahun. Adapun gejala klinis dimulai dari demam dan kehilangan nafsu makan. Namun, gejala spesifik dengan ginjal adalah tidak bisa membuang air kecil atau buang air kencingnya sedikit. Budi menuturkan, pada bulan September 2022, pasien yang dibawa ke rumah sakit, rata- rata kondisi cepat memburuk. Kondisi memburuk ini setelah dirawat 5 hari, kondisi pasien turun secara drastis. “Sehingga lebih dari 50% atau 55% meninggal dunia,” ucapnya. Saksikan live streaming tvOne hanya di https://www.tvonenews.com/live



SHARE TO YOUR FRIENDS


Download Server 1


DOWNLOAD MP4

Download Server 2


DOWNLOAD MP4

Alternative Download :